Polmas Bogor Raya Gelar Konferensi

BOGOR-Komunikasi antara kepolisian dan masyarakat (polmas) selalu tersendat karena berbagai faktor. Di antaranya, masyarakat kurang memahami tugas dan tanggung jawab yang diemban korps baju cokelat itu, sementara polisi tingkat bawah bertindak seakan-akan sebagai penguasa dan bukan pelayan masyarakat.


Untuk meminimalisasi persoalan itu, Polmas Bogor Raya akan menyelenggarakan kongres pertama yang dihelat di Gedung Harmony Yasmin, Jalan Abdullah Bin Muh Nuh, Jumat (26/11). Narasumber yang akan hadir yakni Hazairin Sitepu, praktisi komunikasi Aqua Dwipayana, dan Dosen Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) Yudini.

Panitia kongres tadi malam sedang mempersiapkan penyelenggaraan acara itu di kediaman Ketua Polmas Bogor Raya, Heriyanto. Turut hadir Pembina Polmas Bogor Raya Gatut Susanta, Kapolsek Bogor Barat Hida Tjahyadi dan perwakilan pengurus polmas se-Kota Bogor.

Gatut mengatakan, konferensi ini bertujuan untuk menyatukan visi dan misi anggota Polmas Bogor Raya dan kepolisian, agar bisa sejalan dalam menangani permasalahan yang ada di masyarakat. “Saat ini penyebab mengapa polisi dan masyarakat tidak pernah sejalan, karena minimnya komunikasi di antara keduanya,” ujarnya kepada Radar Bogor, tadi malam.

Pembentukan polmas dilakukan berdasarkan pada Peraturan Kapolri Nomor 7 Tahun 2008 tentang Pedoman Dasar Strategi dan Implementasi Pemolisian Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Tugas Polisi. Artinya, keberadaan polmas sebagai mitra utama bagi kepolisian, bukan musuh yang harus dihindari dan diperangi.

Hasil konferensi nantinya akan dibawa ke tingkat Polda Jabar sebagai bahan acuan bagi penanganan masalah pada masyarakat. Diharapkan juga polmas tidak bertindak sebagai penegak hukum yang seharusnya tuags itu diemban oleh polisi. “Harus ada batas pemisah yang jelas mana tugas polisi dan mana tugas masyarakat,” harap Gatut.(rur)
sumber : Radar-Bogor.co.id

Post a Comment

0 Comments