mediabogor.com, Bogor – Polisi Masyarakat (Polmas) Bogor Raya mengadakan musyawarah untuk pemilihan ketua umum yang telah habis masa jabatanya. Musyawarah pemilihan ketua umum priode 2017 hingga 2021 itu diadakan di Mako Polresta Jalan Kapten Muslihat, Kota Bogor.
Ketua Bidang Operasional Polmas Bogor Dodi Bagas mengatakan bahwa ada dua calon yang diusung.
Namun dua nama tersebut masih bisa berubah selama musyawarah penentuan ketua umum masih berlangsung. “Jadi mekanismenya setiap wilayah hanya boleh memilih satu calon dan setiap calon harus didukung oleh tiga wilayah,” ujarnya.
Bagas menambahkan nantinya jika sudah dipilih siapa yang akan menjadi ketua umum, pimpinan sidang akan memberikan surat kesanggupan yang harus ditandatangani oleh ketua umum terpilih.
Bagas pun menjelaskan bahwa yang terpenting dari sosok seorang ketua adalah kesiapan. “bagaimana kesiapan calon ketua yang diusulkan oleh wilayah itu juga menjadi yang terpenting,” ucapnya.
Bagas menyampaikan bahwa tugas dan mandat kedepannya untuk ketua yang dipilih harus bisa mensinergikan Polmas dengan unsur-unsur terkait.
“Tujuan kita ini untuk terus meningkatkan dan meperbaiki kenirja Polmas Bogor Raya untuk kedepannya, mempererat kerjasama untuk bersinergi denga pihak kepolisian, karena mitra Polmas itu pihak kepolisian,” tuturnya.
Selain itu Bagas menambahkan bahwa Polmas juga akan terus meningkatkan kerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan instansi terkait lainnya agar terus terjalin komunikasi.
Selain itu, membentuk Emergency Respon Tim (ERT) juga menjadi satu diantara tujuan untuk meningkatkan reapon dan koordinasi jika ada suatu kejadian.
“Setiap kejadian atau informasi yang masuk kan harus dibuktikan kebenarannya, makanya diperlukan tim ERT, jadi intinya kita ini bergerak dibidang kemanusiaan, kita bekerja lillahitaala, tapi kita terus berusaha untuk meningkatkan kinerja, untuk total anggota, kalau dihitung secara keseluruhan itu ada 600 sampai 700 anggota yang tersebar diwilyah,” pungkasnya. (AW).
0 Comments